Selebrasi Cabul Jude Bellingham Berbuntut Sanksi: Antara Candaan dan Pelanggaran Sportivitas? – Gelandang muda Inggris, Jude Bellingham, menjadi sorotan di turnamen Euro 2024. Bukan hanya karena performanya yang gemilang bersama timnas, tetapi juga selebrasi golnya yang mengundang kontroversi.
Pada laga babak 16 besar melawan Slovakia, 26 Juni 2024, Bellingham mencetak gol penyeimbang di menit akhir babak pertama. Gol tersebut disambut meriah oleh para suporter Inggris. Namun, kegembiraan itu bercampur dengan kebingungan ketika ia melakukan selebrasi yang dianggap tidak pantas.
Ia berlari ke arah bangku cadangan Slovakia dan melakukan gestur seolah-olah memegang alat kelaminnya. Perilaku ini langsung menuai kecaman dari berbagai pihak, termasuk media sosial. Banyak yang menilai selebrasi tersebut vulgar dan tidak menghormati lawan.
Tak pelak, UEFA pun turun tangan dan membuka investigasi terhadap Bellingham. Hasilnya, pada tanggal 3 Juli 2024, UEFA resmi memberikan sanksi kepada Bellingham berupa larangan bermain satu pertandingan.
Penjelasan Bellingham dan Motif di Balik Selebrasi
Merespon kontroversi yang muncul, Bellingham angkat bicara melalui media sosial pribadinya. Ia menjelaskan bahwa selebrasi tersebut hanya ditujukan sebagai candaan kepada teman dekatnya yang menonton pertandingan, dan sama sekali tidak berniat untuk melecehkan pemain Slovakia.
“Saya ingin meminta maaf jika selebrasi saya menyinggung siapapun. Maksud saya tidak seperti itu. Selebrasi itu hanya untuk bercanda dengan teman saya dan tidak ada maksud lain,” tulis Bellingham dalam akun Twitternya.
Penjelasan Bellingham ini pun mendapat berbagai tanggapan. Ada yang memaklumi dan percaya dengan klarifikasinya, namun tak sedikit pula yang masih meragukan dan menganggap selebrasi tersebut tidak pantas dilakukan di lapangan sepak bola.
Dampak Sanksi dan Kontroversi Terhadap Bellingham dan Inggris
Sanksi larangan bermain satu pertandingan ini memaksa ia untuk absen di perempat final Euro 2024 melawan Spanyol. Kehilangan pemain kunci seperti Bellingham tentu menjadi kerugian besar bagi timnas Inggris.
Di sisi lain, kontroversi ini juga dapat memberikan tekanan mental bagi Bellingham. Ia harus bangkit dari situasi ini dan menunjukkan performa terbaiknya di sisa turnamen, jika Inggris ingin melaju lebih jauh.
Perdebatan tentang Sportivitas dan Selebrasi
Kasus ini kembali membuka perdebatan tentang batas-batas sportivitas dalam sepak bola. Di satu sisi, selebrasi merupakan cara pemain untuk mengekspresikan kegembiraan mereka setelah mencetak gol. Di sisi lain, selebrasi juga harus dilakukan dengan cara yang sportif dan tidak menyinggung pihak lain.
Ia sendiri sudah meminta maaf dan menjelaskan maksud di balik selebrasinya. Namun, kejadian ini menjadi pengingat bagi para pemain sepak bola untuk lebih berhati-hati dalam merayakan gol, agar tidak menimbulkan kontroversi dan pelanggaran sportivitas.
Penutup
Di tengah hiruk pikuk Euro 2024, tak ada salahnya untuk menengok peluang bisnis yang menjanjikan. Juallagi.biz hadir sebagai platform B2B, payment online, dan multi kurir yang dapat membantu Anda mengembangkan usaha.
Top up pulsa dan voucher internet pun mudah dan praktis di Juallagi.biz. Dapatkan berbagai kemudahan dan keuntungan dalam berbisnis dan nikmati informasi sepakbola terkini di blog Juallagi.biz.
Juallagi.biz: Solusi bisnis dan informasi untuk Anda yang selalu ingin terdepan.
Cek sekarangย disiniย ย atau untuk informasi lebih hubungiย +62 858-8882-4282